Perbedaantemperatur di bumi dipengaruhi oleh letak lintang dan bentuk keadaan alamnya. Indonesia termasuk wilayah beriklim tropis karena terletak pada lintang antara 6°08′ LU dan 11°15′ LS, ini terbukti di seluruh wilayah Indonesia menerima rata-rata waktu penyinaran matahari cukup banyak. (tidak dipengaruhi oleh variable lainnya
Postingan diperbarui 31 Agustus 2021Penguapan adalah proses berubahnya bentuk zat cair air menjadu gas uap air dan masuk ke atmosfer. Di dalam hidrologi, penguapan dibagi menjadi dua, yaitu Hartini, 2017Evaporasi Ep adalah penguapan yang terjadi dari permukaan air seperti laut, sungai, permukaan tanah genangan di atas tanah dan penguapan dari permukaan air tanah yang dekat dengan permukaan tanah, dan permukaan tanah intersepsi.Transpirasi Et adalah penguapan melalui tanaman, dimana air tanah diserap oleh akar tanaman yang kemudian dialirkan melalui batang sampai ke permukaan daun dan menguap menuju karena sulitnya membedakan antara penguapan dari badan air, tanah dan tanaman, maka biasanya evaporasi dan transpirasi dicakup menjadi satu yaitu evapotranspirasi. Evapotranspirasi adalah penguapan yang terjadi di permukaan lahan, yang meliputi permukaan tanah dan tanaman yang tumbuh di permukaan lahan. Apabila ketersediaan air lengas tanah tak terbatas, maka evapotranspirasi yang terjadi disebut dengan evapotranspirasi potensial ETP.Akan tetapi pada umumnya ketersediaan air di permukaan tidak tak terbatas, sehingga evapotranspirasi terjadi, dengan laju lebih kecil dari evapotranspirasi potensial. Evapotranspirasi yang terjadi sebenarnya di suatu daerah disebut evapotranspirasi kuantitas penguapan harian relatif kecil, dalam hal tertentu dimana penguapan bukan merupakan unsur dominan, jumlah penguapan kadang tidak diperhatikan. Kasus analisis debit banjir, besarnya penguapan dari tampungan air di alur sungai umumnya diabaikan Hartini, 2017.Kasus untuk keperluan irigasi, penguapan merupakan data masukan utama untuk hitungan kebutuhan air irigasi. Kasus analisis imbangan air di waduk yang mempunyai luas tampungan relatif kecil, nilai penguapan harian menjadi masukan penting, terutama pada musim kemarau. Perhitungan menyangkut perancangan dan pengoperasian waduk akan sangat memerlukan data evaporasi yang perubahan bentuk dari air menjadi uap air terjadi baik pada evaporasi maupun evapotranspirasi. Penguapan dipengaruhi oleh kondisi klimatologi, yang meliputi radiasi matahari, temperatur udara, kelembaban udara, dan kecepatan angin. Untuk memperkirakan besarnya penguapan diperlukan data-data tersebut. Beberapa instansi seperti BMKG Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dinas Pengairan dan Dinas Pertanian secara rutin melakukan pengukuran-pengukuran klimatologi Hartini, 2017.Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi evaporasi adalahBaca juga 9 Tahapan Terjadinya Siklus Hidrologi1. Radiasi MatahariSumber matahari merupakan sumber utama panas. Hal tersebut mempengaruhi jumlah evapotranspirasi di atas permukaan bumi yang tergantung pada garis lintang dan matahari di suatu lokasi bervariasi sepanjang tahun, yang tergantung pada letak global garis lintang dan deklinasi matahari. Pada bulan desember kedudukan matahari berada jaug di selatan, sementara pada bulan Juni kedudukan matahari beradap paling jauh di utara. Daerah yang berada di belahan bumi selatan menerima radiasi maksimum matahari pada bulan Desember, sementara radiasi terkecil terjadi pada bulan Juni Hartini, 2017.Radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi juga dipengaruhi oleh penutupan awan. Penutupan oleh awan dinyatakan dalam persentase dari lama penyinaran matahari nayata terhadap lama penyinaran matahari yang mungkin terjadi Hartini, 2017.2. TemperaturSumber atau temperatur merupakan suatu ukuran panas atau dinginnya suatu benda. Temperatur adalah salah satu besaran pokok fisika. Temperatur adalah besaran fisika yang menyatakan derajat panas suatu suhu dan temperatur adalah bahwa temperatur adalah ukuran kualitatif panas dan dingin yang menyatakan panas atau dinginnya suatu zat. Sedangkan suhu adalah ukuran kuantitatif berapa derajat panasnya yang menyatakan secara spesifik berapa tingkat atau derajat tinggi temperatur, semakin besar kemampuan udara untuk menyerap uap air. Selain itu, semakin tinggi temperatur, energi kinetik molekul air meningkat, sehingga molekul air semakin banyak yang berpindah ke lapisan udara di atasnya dalam bentuk uap air Hartini, 2017.3. KelembabanSumber udara adalah kandungan uap air yang ada di dalam udara. Jumlah air yang ada dalam udara ini sebenarnya hanya sebagian kecil dari seluruh tekanan uap menyebabkan, terjadinya penguapan. Apabila jumlah uap air yang masuk ke udara semakin banyak, tekanan uap airnya juga semakin tinggi. Akibatnya perbedaan tekanan uap semakin kecil, sehingga menyebabkan berkurangnya laju penguapan. Apabila udara di atas permukaan air sudah jenuh uap air, tekanan udara telah mencapai tekanan uap jenuh, dimana pada saat itu penguapan terhenti Hartini, 2017.4. Kecepatan AnginSumber merupakan udara yang bergerak. Pergerakan angin disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena bumi berputar atau berotasi. Udara juga bergerak karena adanya perbedaan tekanan udara di proses evaporasi terus berlangsung udara akan menjadi jenuh terhadap uap air dan evaporasi akan terhenti. Agar proses penguapan dapat berjalan terus, lapisan udara yang telah jenuh harus diganti dengan udara kering. Penggantian tersebut dapat terjadi apabila ada angin. Di daerah terbuka dan banyak angin, penguapan akan lebih besar daripada di daerah yang terlindung dan udara diam Hartini, 2017.Baca juga 2 Alat Ukur Evaporasi Hidrologi dan Pengelolaan DASSumberHartini, E. 2017. Modul Hidrologi dan Hidrolika Terapan. Universitas Dian Nuswantoro. Lestari,Lamboris Pane Penyinaranmatahari terhadap permukaan bumi tidak dipengaruhi oleh faktor? sudut datang sinar matahari terhadap permukaan bumi lamanya penyinaran matahari banyak sedikitnya uap air di udara jenis tanah dan batu-batuan Semua jawaban benar Jawaban: D. jenis tanah dan batu-batuanFaktor fisiografi yang memengaruhi kehidupan makhluk hidup adalah ketinggian tempat dan bentuk lahan. Foto UnsplashFaktor fisiografi yang memengaruhi kehidupan makhluk hidup adalah ketinggian tempat dan bentuk lahan. Selain itu, ada beberapa faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi kehidupan makhluk hidup. Mengutip dari buku Geografi Jelajah Bumi dan Alam Semesta karya Hartono, ada empat faktor yang dapat diklasifikasikan dan berpengaruh bagi kehidupan makhluk hidup, yaitu faktor klimatik, edafik, fisiografi, dan juga yang Berpengaruh bagi Kehidupan Makhluk HidupBerikut adalah penjelasan tentang masing-masing dari faktor yang berpengaruh bagi kehidupan makhluk hidup. Simak penjelasannya di bawah Faktor klimatikFaktor klimatik terdiri dari suhu, sinar matahari, kelembapan, angin, dan curah suhu udara sangat berpengaruh terhadap kehidupan tumbuhan dan hewan. Tinggi rendahnya intensitas penyinaran matahari bergantung pada sudut datangnya sinar matahari, letak ligan, jarak atau lokasi daratan terhadap udara menunjukkan banyaknya uap air yang terkandung dalam udara. Lebih lanjut, kelembapan berpengaruh langsung terhadap kehidupan tumbuhan flora.Angin adalah udara yang bergerak dan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dunia yang berasal dari curah hujan merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan manusia. Apabila tidak ada air, mustahil makhluk hidup dapat membentuk kehidupan di jadi salah satu faktor yang ada di faktor edafik. Foto Unsplash2. Faktor edafikFaktor edafik juga menjadi faktor yang berpengaruh bagi kehidupan makhluk hidup di permukaan bumi. Ada juga yang termasuk ke dalam faktor edafik, yakni3. Faktor fisiografiFaktor fisiografi yang memengaruhi kehidupan makhluk hidup meliputi ketinggian tempat dan juga bentuk lahan. Ketinggian tempat sangat berpengaruh terhadap perubahan suhu terjadinya perbedaan suhu di satu tempat ke tempat yang lain mengakibatkan corak tumbuhan di wilayah tertentu sesuai ketinggian muka bumi atau bentuk lahan juga berpengaruh pada pola penyinaran matahari dan hujan. Contohnya, daerah lereng yang menghadap ke udara dari suatu pegunungan di belahan bumi utara, kurang mendapatkan intensitas matahari dibandingkan lereng yang menghadap ke ada perbedaan suhu, sehingga terjadi perbedaan jenis vegetasi berdasarkan dengan ketinggian tempat. Hal ini juga mengakibatkan jenis fauna yang hidup di dataran rendah berbeda dengan fauna di dataran Faktor biotikFaktor biotik berpengaruh paling dominan terhadap tatanan kehidupan makhluk hidup di permukaan bumi. Melalui faktor ini, manusia bisa membudidayakan beberapa jenis tumbuhan dan binatang di luar manusia, faktor biotik juga dipengaruhi oleh tumbuhan. Dalam hal ini, tumbuhan yang lebih besar merupakan tempat perlindungan bagi tumbuhan yang lebih juga peran binatang yang penting bagi pertumbuhan, perkembangan, dan juga penyebaran berbagai jenis vegetasi. Contohnya, serangga menjadi media yang membantu dalam penyerbukan tumbuhan berbunga.
auhP.